Kesehatan lingkungan merupakan cabang dari kesehatan masyarakat yang berfokus pada hubungan antara manusia dan lingkungannya, serta bagaimana lingkungan mempengaruhi kesehatan manusia.
Dalam dunia medis kontemporer, para profesional kesehatan tidak hanya dihadapkan dengan tantangan penyakit yang telah lama dikenal, namun juga dengan ancaman-ancaman baru yang berasal dari interaksi manusia dengan lingkungan serta hewan. Dari bahaya polusi udara hingga penyebaran penyakit dari konsumsi makanan mentah, para profesional kesehatan memerlukan pemahaman mendalam untuk merespon dengan cepat dan efektif.
Beberapa faktor penting seputar kesehatan yang dipengaruhi oleh lingkungan melingkupi:
Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Kesehatan
Banyak faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia, termasuk kualitas udara, ketersediaan air bersih, paparan bahan kimia berbahaya, radiasi, kebisingan, dan lainnya.
Penyakit yang Berhubungan dengan Kesehatan Lingkungan
Ada beberapa penyakit yang secara langsung terkait dengan kondisi lingkungan, misalnya penyakit pernapasan akibat polusi udara, penyakit diare akibat konsumsi air yang terkontaminasi, dan berbagai jenis kanker akibat paparan bahan kimia tertentu.
Zoonosis
Penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia, seperti rabies, flu burung, dan demam berdarah, seringkali dipengaruhi oleh perubahan lingkungan yang mempengaruhi habitat dan perilaku hewan.
Perubahan Iklim dan Kesehatan Lingkungan
Perubahan iklim global dapat meningkatkan frekuensi dan keparahan bencana alam seperti banjir dan kekeringan, yang dapat memiliki dampak serius terhadap kesehatan manusia. Selain itu, perubahan suhu dan curah hujan juga dapat mempengaruhi distribusi penyakit yang ditularkan oleh vektor seperti nyamuk.
Kontaminasi Pangan
Polusi lingkungan dapat menyebabkan kontaminasi pada makanan, baik melalui tanah yang terkontaminasi, air, atau udara. Hal ini dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk keracunan makanan.
Pencegahan dan Promosi Kesehatan Lingkungan
Salah satu aspek penting dari kesehatan lingkungan adalah upaya pencegahan. Melalui pemantauan kualitas lingkungan, vaksinasi, edukasi masyarakat, dan regulasi yang ketat, banyak masalah kesehatan yang berhubungan dengan lingkungan dapat dicegah.
Kerjasama Internasional
Banyak masalah kesehatan lingkungan memerlukan kerja sama lintas negara, karena lingkungan dan penyakit tidak mengenal batas-batas politik. Organisasi seperti WHO (World Health Organization) sering berperan dalam koordinasi respons global terhadap ancaman kesehatan lingkungan.
Kesehatan lingkungan memerlukan pendekatan multidisiplin yang melibatkan dokter, epidemiolog, ahli toksikologi, ahli biologi, dan banyak profesi lainnya untuk memahami dan mengatasi dampak lingkungan terhadap kesehatan manusia.
Memahami kompleksitas kesehatan lingkungan mengharuskan kita untuk menyelidiki berbagai dimensi yang mempengaruhi kesehatan manusia. Dengan perubahan global yang terjadi, peningkatan paparan bahan kimia, dan interaksi manusia yang semakin intens dengan hewan dan alam, kita harus lebih sigap dan adaptif dalam merespon tantangan kesehatan ini.
Berikutnya, kita akan membahas beberapa aspek kunci dalam kesehatan lingkungan yang sangat penting untuk diperhatikan oleh para profesional kesehatan, yakni:
- Kualitas Udara dan Kesehatan
- Penyakit Menular Akibat Makanan
- Wabah Penyakit Melalui Infeksi Virus dan Jamur
Selamat membaca!
Kualitas Udara dan Kesehatan
Kualitas udara merupakan salah satu aspek krusial yang mempengaruhi kesehatan masyarakat. Kualitas udara yang buruk di lingkungan, yang dapat disebabkan oleh polusi, partikel mikro, dan emisi gas berbahaya, memiliki dampak langsung terhadap kesehatan pernapasan, kardiovaskular, dan bahkan kesehatan mental individu.
Untuk para profesional kesehatan, memahami hubungan antara kualitas udara dan berbagai penyakit yang terkait dengannya adalah penting agar dapat memberikan pencegahan, diagnosis, dan pengobatan yang tepat kepada pasien. Dengan meningkatnya perubahan iklim dan urbanisasi, pemahaman tentang kualitas udara dan dampaknya pada kesehatan menjadi semakin relevan dan mendesak.
Polusi Udara dan Akibatnya bagi Kesehatan Jantung
Selain menyebabkan masalah paru, polusi udara juga memiliki efek buruk juga ke kesehatan jantung dan menjadi salah satu faktor risiko penting terhadap masalah penyakit jantung dan pembuluh darah. Tenaga kesehatan profesional sebaiknya mengetahui kaitan antara keduanya dan mencoba memitigasi efek buruk dari polusi ini terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Sebagai dokter, kita harus menggali lebih dalam mengenai paparan pasien ke zat-zat polutan udara. Lokasi pasien ini tinggal, pekerjaan sehari-hari. Apakah ada paparan rutin terhadap zat-zat polutan. Karakteristik pekerjaan pasien juga harus kita perdalam, apakah pasien banyaknya bekerja di dalam maupun di luar kantor. Selain itu, kita perlu meningkatkan edukasi kepada pasien-pasien terkait dengan efek dari paparan terhadap polutan ini terhadap kondisi jantung dan pembuluh darah.
Kita juga perlu melakukan edukasi terkait dengan penggunaan masker dalam aktivitas sehari-hari, edukasi untuk menghindari berolahraga di jalan raya terutama pada jam-jam padat kendaraan. Selain itu, tidak kalah pentingnya adalah edukasi mengenai konsumsi obat-obatan rutin jantung untuk mencegah perburukan kondisi jantung yang disebabkan oleh polusi udara.
Baca lebih lanjut: Polusi Udara dan Akibatnya bagi Kesehatan Jantung
Penyakit Menular Akibat Makanan
Penyebaran penyakit melalui konsumsi makanan menunjukkan interaksi kompleks antara lingkungan, praktek pengolahan makanan, dan perilaku konsumsi manusia. Belakangan, terjadi peningkatan kasus-kasus penyakit yang berkaitan dengan konsumsi makanan yang tidak higienis atau tidak matang.
Di Asia Tenggara, ada peningkatan kejadian penyakit yang terkait dengan makanan yang tidak higienis atau tidak matang. Sebagai contoh, hubungan antara infeksi saluran kemih (ISK) dengan konsumsi daging mentah telah menjadi perhatian khusus. Sementara itu, konsumsi makanan tradisional di beberapa negara, seperti puding darah mentah di Vietnam, membawa risiko tersendiri, termasuk infeksi parasit.
Untuk para profesional kesehatan, pemahaman mendalam mengenai isu ini adalah kunci untuk melakukan pencegahan, pendidikan, dan intervensi yang efektif. Melalui peningkatan kesadaran dan edukasi, kita dapat mendorong masyarakat untuk membuat pilihan makanan yang lebih aman dan berkontribusi pada upaya penurunan insiden penyakit yang berhubungan dengan makanan.
Hingga Setengah Juta Kasus ISK per Tahun Berhubungan dengan Daging Mentah
Infeksi saluran kemih (ISK) yang disebabkan oleh E. coli sangat umum di negara-negara Asia Tenggara, namun penelitian mengenai prevalensi E. coli pada ISK masih sangat kurang di wilayah ini. Myanmar memiliki tingkat prevalensi tertinggi dari ISK yang disebabkan oleh E. coli yaitu sebesar 94% dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lainnya, sedangkan Brunei memiliki tingkat prevalensi terendah sebesar 1,18%. Selain itu, Vietnam memiliki jumlah isolat E. coli tertinggi, mencapai lebih dari 48%. Meskipun demikian, masih ada kurangnya data mengenai ISK yang disebabkan oleh E. coli di Asia Tenggara.
Para peneliti mengidentifikasi dan menganalisa bakteri varian E. coli yang dikumpulkan dari daging ayam, kalkun, dan babi mentah. Mereka membandingkan strain dengan sampel urin dan darah dari pasien yang dirawat di rumah sakit karena ISK. Setelah pemeriksaan genomik, mereka mendeteksi DNA dalam strain daging mentah tersebut berkontribusi terhadap 8% infeksi saluran kemih.
Studi ini menekankan pentingnya untuk selalu waspada terhadap bahaya yang terkait dengan penanganan daging mentah. Temuan penelitian menunjukkan bahwa penting untuk mengurangi penularan bakteri, yang dapat dicapai dengan mengikuti langkah-langkah seperti mencuci tangan dan membersihkan permukaan sebelum menangani produk daging mentah, membuang kemasan yang telah bersentuhan dengan daging mentah dengan tepat, serta memastikan daging dimasak dengan matang. Selain itu penting untuk menyadari bahwa ISK dapat disebabkan oleh berbagai sumber diluar penyebab makanan. Oleh karena itu, mengambil tindakan pencegahan untuk meminimalkan risiko ISK dari semua sumber yang memungkinkan sangat penting.
Baca lebih lanjut: Hingga Setengah Juta Kasus ISK per Tahun Berhubungan dengan Daging Mentah
Ditemukan Parasit pada Kulit Seorang Wanita Vietnam Setelah Konsumsi Puding Darah Mentah (Raw Blood Pudding)
Walaupun sudah terbukti ada risiko terkena penyakit dengan mengkonsumsi puding darah mentah (raw blood pudding), hidangan tersebut tetap menjadi hidangan yang populer di Vietnam. Konsumsi makanan yang tidak matang atau mentah, termasuk puding darah mentah, dapat menyebabkan penyakit serius yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan parasit berbahaya.
Kejadian ini menyoroti urgensi kesadaran kesehatan bagi masyarakat dalam mengkonsumsi makanan yang potensial mengandung parasit. Puding darah, meski lezat, harus dipastikan kebersihannya dan cara pengolahannya yang benar agar bebas dari bakteri, virus, dan parasit yang dapat merugikan tubuh.
Apa yang Terjadi?
- Dokter menemukan cacing di otak seorang wanita Vietnam berusia 58 tahun
- Wanita itu telah mengkonsumsi puding darah mentah (tiet canh) hidangan yang terbuat dari darah mentah dan daging matang.
- Tim medis di Rumah Sakit Dang Van Ngu melakukan beberapa pemeriksaan penunjang, mengungkapkan bahwa cacing telah menyerang tidak hanya lengan dan kakinya tetapi juga telah menetap di otaknya.
Penting bagi konsumen untuk memahami risiko kesehatan sebelum mencoba makanan tradisional atau hidangan eksotik. Kita harus memastikan sumber bahan makanan berasal dari tempat yang terpercaya dan menjalani proses pemasakan yang tepat. Hal ini sangat vital, terutama saat berurusan dengan makanan yang melibatkan bahan-bahan mentah.
Semakin banyak kasus semacam ini terjadi, semakin jelas betapa pentingnya edukasi masyarakat tentang keamanan makanan. Konsumen harus dilengkapi dengan pengetahuan yang memadai untuk mengambil keputusan yang tepat dalam memilih makanan, sehingga tragedi semacam ini bisa dihindari di masa depan.
Baca lebih lanjut: Ditemukan Parasit pada Kulit Seorang Wanita Vietnam Setelah Konsumsi Puding Darah Mentah (Raw Blood Pudding)
Wabah Penyakit Melalui Infeksi Virus dan Jamur
Dalam ranah kesehatan lingkungan, wabah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dan jamur menempati posisi yang krusial. Interaksi manusia dengan lingkungannya seringkali memicu penyebaran patogen ini, apalagi dengan mobilitas manusia yang semakin tinggi dan perubahan lingkungan yang terjadi akibat aktivitas manusia. Faktor lingkungan, seperti perubahan iklim, deforestasi, dan urbanisasi, dapat meningkatkan risiko munculnya dan penyebaran wabah penyakit ini.
Untuk para profesional kesehatan, pemahaman terhadap dinamika penyakit yang disebabkan oleh virus dan jamur, serta bagaimana lingkungan berperan dalam siklus infeksinya, adalah esensial dalam upaya pencegahan, deteksi dini, dan respons terhadap potensi wabah.
Gelombang Baru Demam Babi di Indonesia!
Demam Babi Afrika (African Swine Fever/ASF) menjadi isu kesehatan masyarakat yang mendapatkan perhatian di Indonesia sepanjang tahun 2023. Jumlah kasus ASF yang meningkat secara signifikan telah menggugah kepedulian dan memerlukan pemahaman yang lebih mendalam dari komunitas medis.
ASF adalah penyakit menular yang mempengaruhi babi domestik dan liar. Penyakit ini disebabkan oleh virus ASF, anggota keluarga Asfarviridae. Penyakit ini pertama kali diidentifikasi di Kenya pada tahun 1921 dan sejak itu telah menyebar ke berbagai wilayah dunia.
Indonesia telah melaporkan adanya wabah demam babi Afrika di sebuah peternakan di Kepulauan Riau dekat Singapura, Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (WOAH) mengatakan pada hari Selasa. Wabah yang menewaskan 35.297 babi dalam kawanan 285.034 babi di sebuah peternakan yang terletak di Pulau Bulan ini terdeteksi pada tanggal 1 April dan dikonfirmasi pada tanggal 28 April.
Untuk mengakhiri wabah ASF di Indonesia, perlu ada pendekatan multisektoral yang melibatkan pemerintah, sektor swasta, dan komunitas medis. Pemahaman yang lebih baik tentang penyakit ini, dan bagaimana hal ini berbeda dengan flu babi biasa, adalah langkah pertama penting dalam melawan penyebaran ASF.
Baca lebih lanjut: Gelombang Baru Demam Babi di Indonesia!
Penyebaran Masif Infeksi Jamur yang Mematikan
Candida Auris, merupakan jenis jamur yang mematikan, dan menyebar dengan cepat di Amerika Serikat. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), jamur tersebut membunuh setidaknya sepertiga orang yang terinfeksi. Jamur ini lebih banyak ditemukan di rumah sakit dan fasilitas medis. Manifestasi klinisnya antara lain termasuk demam dan menggigil yang tetap berlanjut bahkan setelah minum antibiotik.
Menurut CDC, peneliti melihat data dari departemen kesehatan negara dan lokal yang mengidentifikasi orang-orang yang terinfeksi jamur antara tahun 2016 hingga 31 Desember 2021. Mereka juga melihat orang-orang yang “terkolonisasi,” yang berarti mereka terinfeksi, namun tidak menunjukkan gejala apapun, tetapi dapat menularkannya kepada orang lain yang mungkin lebih rentan.
Tantangan utama adalah menghentikan jamur ini menyebar ke pasien di unit perawatan intensif rumah sakit. Sayangnya, C. auris memiliki kemampuan untuk mengkolonisasi bukan hanya individu yang berkontak dengan jamur, tetapi juga ruangan pasien.
Baca lebih lanjut: Penyebaran Masif Infeksi Jamur yang Mematikan
Mudik Aman dan Nyaman: Tetap Waspada COVID-19!
Periode mudik kerap menjadi momen kritikal dalam penyebaran virus. Sehingga, kita semua perlu meningkatkan kewaspadaan kita terhadap COVID-19. Bahkan dengan adanya subvarian baru seperti Subvarian Arcturus, penting bagi masyarakat untuk tidak lengah.
Indonesia telah melalui berbagai gelombang pandemi, dan kita tentunya tidak ingin melihat angka kasus meningkat drastis lagi. Oleh karena itu, setiap individu mempunyai peran penting. Dari mulai menerapkan protokol kesehatan yang ketat, memastikan diri dan keluarga mendapatkan vaksin, hingga menjadi contoh bagi orang lain di sekitar kita.
Meskipun kasus harian menunjukkan penurunan, tetapi kenaikan kasus di Jakarta menunjukkan potensi risiko. Faktor mudik, berdasarkan pengalaman sebelumnya, telah menyumbang kenaikan kasus. Oleh karena itu, penerapan protokol kesehatan yang ketat seperti penggunaan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, serta vaksinasi lengkap menjadi krusial untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Baca lebih lanjut: Mudik Aman dan Nyaman: Tetap Waspada COVID-19!
Marburg Virus Mewabah di Dunia
Penyakit virus Marburg (MVD) telah menjadi berita utama dalam beberapa bulan terakhir setelah dua wabah di Ghana dan Guinea Khatulistiwa terjadi dalam waktu setahun di benua Afrika. Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 1967 ketika demam hemoragik melanda laboratorium di wilayah Marburg dan Frankfurt di Jerman. Orang yang terinfeksi telah terpapar dengan monyet hijau Afrika Uganda atau jaringan mereka selama penelitian.
WHO mengatakan bahwa kapasitas negara untuk menangani wabah saat ini tidak mencukupi. Berdasarkan informasi yang tersedia, tidak dapat dikatakan dengan pasti bahwa semua kasus MVD telah teridentifikasi, dan oleh karena dalam upaya penanganan kasus MVD rantai penularan perlu dilacak secara menyeluruh. Dengan tingkat kematian yang tinggi mencapai 88%, apa yang harus kita ketahui tentang virus ini?
Baca lebih lanjut: Marburg Virus Mewabah di Dunia
Dok, Apa Kita Siap jika Ada Pandemi Selanjutnya? Peneliti Ungkap Bagaimana Virus Asal Hewan Terbaru Memasuki Sel Manusia
Dalam era pasca-COVID-19, pertanyaan mendasar yang muncul adalah, “Apakah kita benar-benar siap menghadapi pandemi berikutnya?” Sebuah penelitian terbaru dari University of Queensland mungkin memiliki beberapa jawaban. Tim ahli telah meneropong ke dalam dunia misterius virus Langya, patogen baru yang telah melintasi batas dari hewan ke manusia, memberikan wawasan mendalam tentang perilakunya dan potensi ancamannya. Saat kita menggali lebih dalam ke dalam laporan mereka, kita akan memahami bagaimana penelitian ini dapat membentuk landasan bagi kesiapan dan respons pandemi di masa mendatang.
Panggilan untuk Ahli!
- Mengingat kurangnya pengobatan atau vaksin untuk Henipavirus, bagaimana Anda menilai pentingnya penelitian yang dilakukan oleh Dr. Isaacs dan Dr. Low?
- Ke depannya, langkah apa yang dapat kita ambil untuk memastikan kesiapan yang lebih baik dalam menghadapi wabah virus di masa depan?
Baca lebih lanjut: Dok, Apa Kita Siap jika Ada Pandemi Selanjutnya? Peneliti Ungkap Bagaimana Virus Asal Hewan Terbaru Memasuki Sel Manusia
Kesimpulan
Kesehatan lingkungan, sebagai pilar penting dalam kesehatan masyarakat, menyoroti hubungan dinamis antara manusia dan lingkungan serta dampaknya terhadap kesejahteraan kita. Di tengah tantangan medis yang semakin kompleks, baik yang telah lama dikenal maupun yang muncul karena interaksi kita dengan lingkungan dan makhluk hidup lainnya, penting bagi para profesional kesehatan untuk terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka.
Dengan memahami berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi kesehatan, mulai dari kualitas udara hingga kontaminasi pangan, kita dapat lebih proaktif dalam pencegahan, respons, dan pengobatan. Selain itu, kerja sama internasional dan pendekatan multidisiplin menjadi kunci dalam menghadapi isu kesehatan lingkungan di skala global. Semua ini menggarisbawahi pentingnya menjaga kualitas lingkungan sebagai bagian integral dari upaya kita untuk memastikan kesejahteraan dan kesehatan bagi semua.
Tentang Docquity
Docquity adalah platform aman dan terpercaya, yang menghubungkan 400.000 lebih nakes profesional di Asia secara real-time. Docquity membantu dokter belajar dan berkembang dengan menyediakan aplikasi seluler di mana dokter dapat berbagi wawasan, membahas kasus klinis, mengikuti webinar, mendapatkan kredit CME/CPD, dan lainnya!