noScript

Ditemukan Parasit pada Kulit Seorang Wanita Vietnam Setelah Mengkonsumsi Puding Darah Mentah (Raw Blood Pudding)

Walaupun sudah terbukti ada risiko terkena penyakit dengan mengkonsumsi puding darah mentah (raw blood pudding), hidangan tersebut tetap menjadi hidangan yang populer di Vietnam. Konsumsi makanan yang tidak matang atau mentah, termasuk puding darah mentah, dapat menyebabkan penyakit serius yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan parasit berbahaya.

Kejadian ini menyoroti urgensi kesadaran kesehatan bagi masyarakat dalam mengkonsumsi makanan yang potensial mengandung parasit. Puding darah, meski lezat, harus dipastikan kebersihannya dan cara pengolahannya yang benar agar bebas dari bakteri, virus, dan parasit yang dapat merugikan tubuh.

Apa yang Terjadi?

  • Dokter menemukan cacing di otak seorang wanita Vietnam berusia 58 tahun
  • Wanita itu telah mengkonsumsi puding darah mentah (tiet canh) hidangan yang terbuat dari darah mentah dan daging matang.
  • Tim medis di Rumah Sakit Dang Van Ngu melakukan beberapa pemeriksaan penunjang, mengungkapkan bahwa cacing telah menyerang tidak hanya lengan dan kakinya tetapi juga telah menetap di otaknya.

Bersiap-siaplah untuk terkejut dan merasa tidak nyaman ketika mengetahui kisah yang mengerikan tentang seorang wanita Vietnam yang berhasil selamat dari mimpi buruk. Semuanya dimulai ketika wanita berusia 58 tahun ini memutuskan untuk mencoba makanan lezat Vietnam yang disebut tiet canh yang terdiri dari darah mentah dan daging matang. Dia tidak sadar bahwa rasa ingin tahu tersebut akan mengakibatkan cacing parasit masuk ke dalam otaknya. Melawan segala rintangan, wanita asal An Binh di pinggiran kota Hanoi ini selamat dari peristiwa yang membahayakan.

Baca juga: Hingga Setengah Juta Kasus ISK per Tahun Berhubungan dengan Daging Mentah

parasit

Gambar 1. Infeksi cacing pada tangan dan kaki, menyebar hingga ke otak pasien.

Selamat dari Parasit

Setelah mempersiapkan hidangan tersebut sendiri, Ia mengalami sakit kepala yang hebat dan kehilangan keseimbangan. Dia segera dibawa ke rumah sakit, dan awalnya dicurigai mengalami serangan stroke. Namun, pemindaian selanjutnya mengungkapkan sesuatu yang lebih mengejutkan: cacing parasit sedang aktif bergerak di bawah kulitnya dan bahkan telah berhasil menyusup ke dalam otaknya.

Dr. Tran Huy Tho, wakil direktur rumah sakit, mengkonfirmasi bahwa wanita tersebut telah terinfeksi parasit akibat mengkonsumsi raw blood pudding. Dia memperingatkan bahwa jika dia tidak mendapat pengobatan yang cepat dan tepat waktu, kondisinya bisa memburuk, berpotensi menyebabkan kelumpuhan atau bahkan hingga kematian.

Baca juga: Penyebaran Masif Infeksi Jamur yang Mematikan

Raw blood pudding adalah hidangan lezat yang populer di Vietnam, tetapi sangat penting untuk memastikan cara memasaknya yang aman. Dr. Tho menekankan pentingnya mengambil tindakan pencegahan dasar, karena banyak orang salah memahami gejala infeksi parasit sebagai kondisi neurologis dan psikiatrik lainnya, hingga dapat mengakibatkan terapi jangka panjang yang salah di rumah sakit jiwa. Tanpa perawatan yang cepat, kondisi ini dapat memburuk, berpotensi menyebabkan kerusakan otak permanen dan defisit lainnya seperti gangguan penglihatan. 

Wanita itu berbicara dengan media lokal tentang penderitaannya dan mengungkapkan bahwa dia mengkonsumsi puding darah sekali sebulan. Dia menganggap memasak puding itu sendiri akan lebih bersih dan akan menjaga dirinya bebas dari penyakit.

Untungnya, wanita tersebut telah keluar dari rumah sakit dengan perbaikan.

Kesimpulan

Penting bagi konsumen untuk memahami risiko kesehatan sebelum mencoba makanan tradisional atau hidangan eksotik. Kita harus memastikan sumber bahan makanan berasal dari tempat yang terpercaya dan menjalani proses pemasakan yang tepat. Hal ini sangat vital, terutama saat berurusan dengan makanan yang melibatkan bahan-bahan mentah.

Semakin banyak kasus semacam ini terjadi, semakin jelas betapa pentingnya edukasi masyarakat tentang keamanan makanan. Konsumen harus dilengkapi dengan pengetahuan yang memadai untuk mengambil keputusan yang tepat dalam memilih makanan, sehingga tragedi semacam ini bisa dihindari di masa depan.

Baca lebih lengkap ulasan tentang Kesehatan Lingkungan: Isu Terbaru 2023.

Temukan pengetahuan lebih lanjut mengenai kesehatan dan diskusikan berbagai masalah medis bersama rekan sejawat se-Asia-Pasifik di Docquity Academy.

Referensi

  1. Parasitic worms found swarming underneath woman’s skin and buried in her brain. [Cited: 14 April 2023]. Available at: https://www.mirror.co.uk/news/weird-news/parasitic-worms-found-swarming-underneath-29687633

Tentang Docquity

Docquity adalah platform aman dan terpercaya, yang menghubungkan 400.000 lebih nakes profesional di Asia secara real-time. Docquity membantu dokter belajar dan berkembang dengan menyediakan aplikasi seluler di mana dokter dapat berbagi wawasan, membahas kasus klinis, mengikuti webinar, mendapatkan kredit CME/CPD, dan lainnya!

Share it with
Email
Facebook
LinkedIn
Twitter
WhatsApp

Similar Articles

Data Privacy Notice

This Privacy Notice shall be read in conjunction with the Privacy Policy to the extent this Notice does not mention or specify the particulars that should have been mentioned or specified relating to the Notice in pursuance of the provisions of the Data Protection Laws as applicable.

On having accessed or visited this Platform you the Noticee hereby voluntarily consent to and take notice of the fact that the personal data, by which or in relation whereto you the concerned Noticee is identifiable, shall be retained, stored, used, and may be processed by the Company for the purpose and in the manner, though legal, found suitable to it for commercial and/or some other reasons. The detailed specificity whereof may be found in the Privacy Policy. The consent provided herein may be withdrawn anytime by you, the Noticee, at its own volition by removing your profile or by writing to us at support@docquity.com.

As a Noticee, you shall have the right to grievance redressal, in relation to your consent or our use of your personal data, which you may address by writing to us at dpo@docquity.com. Should you, the Noticee, thereafter remain unsatisfied or dissatisfied with the resolution provided by us, you, the Noticee, may approach the concerned regulatory authority for the redressal of your grievance.

Thanks for exploring our medical content.

Create your free account or log in to continue reading.

Data Privacy Notice

By using this platform, you consent to our use of your personal data as detailed in our Privacy Policy, and acknowledge that we use cookies to improve your browsing experience