Pendahuluan
Pada penobatan Raja Charles III sebagai penguasa Inggris pada 6 Mei 2022, banyak orang yang memperhatikan jari-jari tangan sang raja yang terlihat bengkak dan kaku. Beberapa media bahkan melaporkan bahwa Raja Charles III menderita kondisi medis yang dikenal sebagai jari sosis atau daktilitis. Jari sosis merupakan kondisi medis yang ditandai dengan pembengkakan dan peradangan pada jari-jari tangan atau kaki, dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi, penyakit autoimun, atau cedera. Meskipun belum ada pernyataan resmi dari istana mengenai kondisi medis Raja Charles III, namun kondisi jari-jarinya tersebut menimbulkan perhatian publik dan menimbulkan pertanyaan tentang kondisinya. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang jari sosis, termasuk penyebab, manifestasi klinis, diagnosis, dan tatalaksana yang dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi ini.
Faktor Risiko
Daktilitis atau jari sosis merupakan kondisi medis yang ditandai dengan peradangan dan pembengkakan pada jari-jari tangan atau kaki. Meskipun penyebab pasti dari kondisi ini masih belum diketahui, ada beberapa faktor yang dapat memicu atau meningkatkan risiko terjadinya daktilitis. Berikut ini adalah beberapa penyebab yang dapat dikaitkan dengan kondisi daktilitis:
- Arthritis psoriatic
Arthritis psoriatic adalah jenis arthritis yang terkait dengan psoriasis, suatu kondisi kulit yang menyebabkan kulit kering dan bersisik. Pada sebagian besar kasus, daktilitis terjadi pada pasien dengan arthritis psoriatic. - Arthritis rheumatoid
Daktilitis juga dapat terjadi pada pasien dengan arthritis reumatoid, suatu kondisi autoimun yang menyebabkan peradangan pada sendi dan jaringan lunak di sekitarnya. - Infeksi
Daktilitis dapat terjadi akibat infeksi pada jari-jari tangan atau kaki, seperti infeksi bakteri, jamur, atau virus. - Sindrom SAPHO
Sindrom SAPHO (synovitis, acne, pustulosis, hyperostosis, osteitis) adalah kondisi yang ditandai dengan peradangan pada sendi, kulit, dan tulang. Sindrom ini dapat menyebabkan daktilitis pada pasien yang terkena. - Penyakit autoimun lainnya
Beberapa penyakit autoimun lainnya, seperti lupus sistemik dan skleroderma, juga dapat meningkatkan risiko terjadinya daktilitis.
Beberapa pasien mungkin mengalami daktilitis tanpa memiliki penyakit sistemik atau kelainan muskuloskeletal yang mendasarinya.
Manifestasi Klinis
Daktilitis biasanya terkait dengan penyakit sistemik atau kelainan pada sistem muskuloskeletal. Manifestasi klinisnya antara lain:
- Pembengkakan
Daktilitis ditandai dengan pembengkakan yang terjadi di jari-jari tangan atau kaki. Pembengkakan ini bisa terjadi pada satu atau beberapa jari dan biasanya terjadi secara simetris. - Rasa sakit
Pembengkakan pada jari-jari bisa menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan. Rasa sakit bisa berkisar dari ringan hingga parah dan bisa berubah-ubah tergantung pada tingkat peradangan. - Kemerahan
Jari yang terkena daktilitis biasanya tampak merah karena peradangan. Kemerahan ini bisa terlihat pada kulit yang mengelilingi jari-jari atau pada seluruh jari. - Kaku dan sulit digerakkan
Daktilitis bisa membuat jari-jari menjadi kaku dan sulit digerakkan. Gerakan jari-jari bisa menjadi terbatas dan membuat aktivitas sehari-hari menjadi sulit. - Gejala sistemik
Daktilitis bisa terkait dengan kondisi sistemik yang mendasarinya, seperti arthritis psoriatic atau arthritis reumatoid. Jika demikian, pasien mungkin juga mengalami gejala sistemik seperti demam, lelah yang berat, dan penurunan berat badan.
Diagnosis
Diagnosis daktilitis umumnya dilakukan dengan melakukan pemeriksaan fisik dan anamnesis dengan pasien. Pemeriksaan fisik dilakukan untuk melihat tanda dan gejala yang muncul pada jari-jari tangan atau kaki pasien, serta melakukan tes diagnostik untuk menentukan penyebab yang mendasari kondisi ini. Berikut adalah beberapa tes diagnostik yang umumnya digunakan dalam diagnosis daktilitis:
- Pemeriksaan radiologi
Pemeriksaan radiologi seperti X-ray dan MRI digunakan untuk mengidentifikasi peradangan, kerusakan tulang dan sendi, dan tanda-tanda lain dari daktilitis. Hasil pemeriksaan radiologi dapat membantu dokter menentukan tingkat keparahan kondisi dan memberikan rekomendasi pengobatan yang tepat. - Tes darah
Tes darah dapat membantu untuk mengetahui tingkat peradangan dan mengidentifikasi faktor yang mendasari kondisi daktilitis, seperti penyakit autoimun atau infeksi. - Kultur dan tes laboratorium
Jika daktilitis disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur, dokter dapat melakukan tes kultur atau tes laboratorium untuk mengidentifikasi jenis organisme yang menyebabkan infeksi dan membantu dalam memilih obat yang tepat untuk mengobati infeksi.
Pada beberapa kasus, diagnosis daktilitis mungkin sulit karena gejala-gejalanya dapat menyerupai kondisi medis lainnya, seperti osteoarthritis atau tendinitis.
Penatalaksanaan
Tatalaksana daktilitis tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan kondisi. Berikut adalah beberapa tatalaksana yang umumnya dilakukan untuk mengatasi daktilitis:
- Obat-obatan
Obat-obatan anti-inflamasi non-steroid (NSAID) seperti ibuprofen dan naproxen dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri pada jari-jari yang terkena. Jika NSAID tidak efektif, dokter dapat meresepkan obat antiinflamasi lainnya seperti kortikosteroid. - Obat-modifikasi penyakit
Jika daktilitis disebabkan oleh penyakit autoimun seperti psoriasis atau rheumatoid arthritis, dokter dapat meresepkan obat-modifikasi penyakit seperti metotreksat atau sulfasalazine untuk menghambat sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan. - Terapi fisik dan okupasi
Terapi fisik dan okupasi dapat membantu memperbaiki kekuatan dan fungsi jari-jari yang terkena, serta mengurangi rasa sakit dan pembengkakan. Terapi ini dapat meliputi latihan fisik, terapi panas-dingin, dan terapi okupasi untuk membantu pasien mengembangkan strategi dan teknik untuk memudahkan aktivitas sehari-hari. - Pembedahan
Jika kondisi daktilitis sangat parah dan tidak merespon terhadap pengobatan konservatif, dokter dapat merekomendasikan pembedahan. Jenis pembedahan yang umum dilakukan adalah artroplasti, yaitu penggantian sendi yang rusak dengan sendi buatan. - Pengobatan penyebab utama
Jika daktilitis disebabkan oleh infeksi, dokter dapat meresepkan antibiotik untuk membunuh bakteri atau jamur yang menyebabkan infeksi. Jika kondisi disebabkan oleh penyakit autoimun, dokter akan meresepkan obat-modifikasi penyakit atau obat lainnya yang tepat untuk mengurangi gejala dan menghambat aktivitas sistem kekebalan tubuh yang berlebihan.
Referensi
- “Dactylitis,” MedlinePlus, diakses pada 7 Mei 2023
- “Dactylitis,” Johns Hopkins Arthritis Center, diakses pada 7 Mei 2023
- Mease, P. J. (2015). “Psoriatic Arthritis: Update on Pathophysiology, Assessment and Management.” Annals of the Rheumatic Diseases, 74(Suppl 2), S113-S116. doi: 10.1136/annrheumdis-2014-206723
- Gladman, D. D., & Chandran, V. (2014). “Observational cohort studies: lessons learnt from the University of Toronto Psoriatic Arthritis Program.” Rheumatology, 53(6), 953-956. doi: 10.1093/rheumatology/ket384