Pendahuluan
Kanker kulit melanoma merupakan jenis kanker kulit yang cukup serius dan mematikan. Penyakit ini disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel melanosit yang tidak terkendali. Melanosit adalah sel yang memproduksi pigmen melanin, yang memberikan warna pada kulit, rambut, dan mata. Kanker melanoma kulit seringkali berkembang pada kulit yang terpapar sinar matahari secara berlebihan, namun dapat pula muncul pada bagian kulit yang terlindungi seperti kuku dan selaput lendir.
Jenis kanker kulit ini merupakan kanker kulit yang paling mematikan dan paling sering terjadi pada orang dewasa muda. Menurut American Cancer Society (ACS), pada tahun 2022 di Amerika Serikat diperkirakan terjadi sekitar 106.110 kasus baru melanoma kulit dan sekitar 7.180 orang meninggal akibat penyakit ini. Pada tahun yang sama, prevalensi melanoma kulit mencapai 2,2% dari semua kasus kanker yang terdiagnosis. Selain itu, prevalensi melanoma kulit juga terus meningkat secara global, terutama pada populasi kulit putih.
Faktor Risiko Kanker Kulit Melanoma
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena melanoma kulit antara lain:
- Paparan sinar matahari berlebihan
- Riwayat keluarga memiliki riwayat melanoma kulit
- Memiliki banyak tahi lalat atau bintik hitam pada kulit
- Kulit yang mudah terbakar sinar matahari dan sulit menghasilkan pigmen melanin
- Sering menggunakan alat pemancar sinar UV seperti mesin solarium
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
Patofisiologi
Melanoma kulit berasal dari sel-sel melanosit yang memproduksi pigmen kulit atau melanin. Penyebab pasti dari melanoma kulit belum sepenuhnya diketahui, tetapi paparan sinar ultraviolet (UV) dianggap sebagai faktor risiko utama. Sinar UV dapat merusak DNA dalam sel melanosit dan menyebabkan mutasi genetik yang mengarah pada pertumbuhan sel yang tidak terkendali. Faktor risiko lainnya termasuk riwayat keluarga dengan melanoma, memiliki banyak tahi lalat pada tubuh, dan sistem kekebalan yang lemah.
Manifestasi Klinis Kanker Kulit Melanoma
Melanoma kulit seringkali muncul dalam bentuk tahi lalat atau bintik hitam yang telah berubah bentuk atau ukuran. Beberapa gejala melanoma kulit antara lain:
- Tahi lalat atau bintik hitam yang berubah bentuk atau ukuran secara tiba-tiba
- Tahi lalat atau bintik hitam yang berubah warna atau memiliki warna yang tidak merata
- Tahi lalat atau bintik hitam yang terlihat seperti pecah atau berdarah
- Rasa gatal atau sakit pada kulit di sekitar tahi lalat atau bintik hitam
Diagnosis Kanker Kulit Melanoma
Diagnosis melanoma kulit meliputi pemeriksaan fisik, biopsi, dan pemeriksaan penunjang seperti tes darah dan pencitraan medis. Pemeriksaan fisik dilakukan untuk mengevaluasi ukuran, bentuk, warna, dan tekstur dari lesi kulit yang mencurigakan.
Biopsi dilakukan dengan mengambil sampel jaringan dari lesi kulit dan diperiksa di bawah mikroskop untuk menentukan jenis dan tingkat keparahan dari melanoma. Pemeriksaan penunjang seperti tes darah dan pencitraan medis dapat dilakukan untuk menentukan apakah melanoma telah menyebar ke bagian lain dari tubuh.
Baca juga: Naegleria fowleri: Amuba Pemakan Otak Langka yang Membunuh dalam Hitungan Hari
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan melanoma kulit bergantung pada stadium penyakit dan faktor risiko individu. Berikut adalah penjelasan mengenai penatalaksanaan melanoma kulit per stadium:
- Stadium 0 (melanoma in situ): Pembedahan adalah pilihan utama untuk pengobatan kanker kulit melanoma in situ. Prosedur yang paling umum dilakukan adalah eksisi bedah. Setelah eksisi bedah, pasien akan dimonitor dengan hati-hati untuk memastikan bahwa semua sel kanker telah diangkat dan tidak kembali tumbuh.
- Stadium I: Pembedahan juga merupakan pilihan utama untuk melanoma pada stadium ini. Eksisi bedah dengan atau tanpa biopsi penjagaan getah bening dianggap sebagai prosedur standar. Jika biopsi menunjukkan bahwa sel kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening, maka pasien mungkin memerlukan pengobatan tambahan seperti pengangkatan kelenjar getah bening.
- Stadium II: Pembedahan masih merupakan pilihan utama untuk melanoma pada stadium ini. Namun, pasien mungkin memerlukan pengobatan tambahan seperti imunoterapi, terapi target, atau kemoterapi untuk membantu mencegah kanker kembali tumbuh.
- Stadium III: Pada stadium ini, melanoma telah menyebar ke kelenjar getah bening atau bagian tubuh lainnya. Pengobatan yang direkomendasikan meliputi pembedahan, radioterapi, kemoterapi, atau imunoterapi. Terapi kombinasi dapat dipertimbangkan tergantung pada kondisi individu pasien.
- Stadium IV: Pada stadium ini, melanoma telah menyebar ke organ tubuh lainnya seperti hati, paru-paru, atau otak. Pengobatan yang direkomendasikan meliputi terapi target, kemoterapi, imunoterapi, atau kombinasi dari semua terapi ini. Terapi paliatif dapat dilakukan untuk mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Pengobatan melanoma kulit juga dapat melibatkan partisipasi pasien dalam percobaan klinis yang bertujuan untuk menemukan terapi baru dan lebih efektif untuk pengobatan melanoma kulit.
Kesimpulan
Melanoma kulit adalah jenis kanker kulit yang mematikan dan terjadi pada orang dewasa muda. Penyebab pasti dari melanoma kulit belum sepenuhnya diketahui, tetapi paparan sinar UV dianggap sebagai faktor risiko utama. Manifestasi klinis dari melanoma kulit termasuk bintik hitam atau coklat pada kulit yang berukuran sekitar 6mm atau lebih besar dan dapat berubah bentuk atau ukuran seiring waktu. Diagnosis melanoma kulit meliputi pemeriksaan fisik, biopsi, dan pemeriksaan penunjang seperti tes darah dan pencitraan medis. Tatalaksana melanoma kulit bergantung pada stadium penyakit dan faktor risiko individu, dan dapat meliputi pembedahan, radioterapi, kemoterapi, imunoterapi, dan terapi target. Pencegahan melanoma kulit dapat dilakukan dengan menghindari paparan sinar UV yang berlebihan, menggunakan pelindung matahari dan pakaian pelindung, serta melakukan pemeriksaan kulit secara rutin.
Baca lebih lengkap ulasan tentang Berita Kesehatan & Kasus Medis Terkini 2024
Untuk pengetahuan lebih lanjut mengenai kesehatan dan cara mengatasi berbagai masalah medis, kunjungi Docquity Academy.
Referensi
- American Cancer Society. (2022). Cancer Facts & Figures 2022. https://www.cancer.org/content/dam/cancer-org/research/cancer-facts-and-statistics/annual-cancer-facts-and-figures/2022/2022-cancer-facts-and-figures.pdf
- Balch, C. M., Gershenwald, J. E., Soong, S. J., Thompson, J. F., Atkins, M. B., Byrd, D. R., & Sober, A. J. (2009). Final version of 2009 AJCC melanoma staging and classification. Journal of Clinical Oncology, 27(36), 6199-6206.
- Dummer, R., Hauschild, A., Guggenheim, M., Keilholz, U., Pentheroudakis, G., ESMO Guidelines Committee, & Swiss Group for Clinical Cancer Research. (2020). Cutaneous melanoma: ESMO clinical practice guidelines for diagnosis, treatment and follow-up. Annals of Oncology, 31(9), 1194-1219.
Tentang Docquity
Docquity adalah platform aman dan terpercaya, yang menghubungkan 400.000 lebih nakes profesional di Asia secara real-time. Docquity membantu dokter belajar dan berkembang dengan menyediakan aplikasi seluler di mana dokter dapat berbagi wawasan, membahas kasus klinis, mengikuti webinar, mendapatkan kredit CME/CPD, mencari pekerjaan, dan lainnya!