dr. Howard Tucker, seorang neurologist berusia 101 tahun, telah mendapatkan penghargaan sebagai dokter tertua di dunia yang berpraktik.1 Terlepas dari usianya, hal yang paling menonjol adalah dedikasinya yang luar biasa dalam menjaga ketangkasan mental. Perjalanan dr. Tucker memberikan wawasan yang tak ternilai dalam mempertahankan vitalitas kognitif karena kemampuan kognitif kita bergeser seiring bertambahnya usia. Proses penuaan otak, yang melibatkan penyusutan, berkurangnya komunikasi saraf, dan aliran darah, dapat mempengaruhi kecakapan mental.1
Kebijaksanaan dr. Tucker mencakup tiga prinsip untuk memupuk pikiran yang tajam dan kuat, yang membimbing kita melewati tahap-tahap kehidupan selanjutnya.1,2,3,4
Hal yang Dipelajari dari Dokter Tertua di Dunia
Memasuki masa pensiun sering kali diartikan sebagai waktu untuk bersantai dan menikmati masa-masa santai. Namun, penting untuk memahami bahwa masa pensiun juga memerlukan strategi untuk memelihara kesehatan otak dan mencegah penurunan kognitif. Dalam hal ini, dr. Tucker telah memberikan beberapa rekomendasi kunci untuk menjaga otak tetap aktif dan sehat. Berikut adalah tiga poin utama yang beliau sarankan:
1. Tetap Aktif Secara Mental
Hubungan antara masa pensiun dan penurunan kognitif telah dibuktikan oleh penelitian, menggarisbawahi pentingnya pikiran yang aktif.1
dr. Tucker dengan penuh semangat mendorong pengembangan rasa ingin tahu dan keinginan yang kuat akan pengetahuan. Terlibat dalam upaya yang menantang pikiran, seperti memecahkan teka-teki, mempelajari keterampilan baru, membaca buku (fiksi atau non-fiksi), dan terlibat dalam percakapan yang merangsang intelektual, merupakan resep untuk ketajaman mental. Aktivitas-aktivitas ini meningkatkan kemampuan otak, membuat jaringan saraf bekerja dengan penuh kegembiraan dan melawan efek penuaan.2,3
2. Mempertahankan Kesehatan Fisik
Menjaga kesehatan fisik Anda sangat penting untuk memastikan kesehatan otak yang optimal. Olahraga teratur, diet seimbang, dan tidur nyenyak adalah tiga hal penting yang membantu memelihara pikiran yang tajam. Hubungan antara tubuh dan otak ini menunjukkan bagaimana keduanya bekerja sama untuk membuat kita terus bergerak menuju ketahan otak yang tak lekang oleh waktu.2,3,4
3. Tetap Aktif Bersosialisasi
Penelitian menunjukkan bahwa hubungan sosial yang kuat dapat berperan dalam mempertahankan daya ingat dan kemampuan kognitif kita.1 dr. Tucker mendorong kita untuk memupuk ikatan sosial yang kuat dan terlibat dalam kegiatan bersama yang menyehatkan jiwa. Berinteraksi dengan orang lain, baik melalui persahabatan, ikatan keluarga, atau keterlibatan dalam komunitas, memiliki potensi untuk menjaga otak tetap aktif dan melindungi dari penurunan kognitif.2,3,4
Kesimpulan: Dokter Tertua di Dunia
Kehidupan dr. Howard Tucker adalah contoh nyata dari kebijaksanaan, pengalaman, dan ketangguhan. Kariernya selama tujuh dekade mengajarkan kita untuk tetap tajam secara mental, merawat fisik, dan tetap terhubung dengan orang lain. Semangatnya yang tak kenal lelah menjadi bukti akan potensi dari keyakinan ini. Kisahnya mengajarkan kita untuk terus belajar dan merawat diri kita sendiri, tanpa memandang usia.
Saat kita melintasi kaleidoskop kehidupan, mari kita dengarkan nasihat bijak dari pria yang telah berusia 100 tahun ini. Mari kita rangkul keselarasan antara pikiran dan fisik kita yang membuat hidup kita memuaskan.
Referensi
- 101 years old, ‘world’s oldest practicing doctor’ shares 3 rules for keeping the brain sharp [Cited: August 22, 2023]. Available from: https://timesofindia.indiatimes.com/life-style/health-fitness/de-stress/101-years-old-worlds-oldest-practicing-doctor-shares-3-rules-for-keeping-the-brain-sharp/photostory/102609514.cms
- At 101 years old, I’m the ‘world’s oldest practicing doctor’: My No. 1 rule for keeping your brain sharp. [Cited: August 22, 2023]. Available from: https://www.cnbc.com/2023/08/09/i-am-101-years-old-and-the-worlds-oldest-practicing-doctor-my-no-1-tip-for-keeping-your-brain-sharp.html
- At 100 years old, I’m the ‘world’s oldest practicing doctor’—5 things I never do to live a long, happy life. [Cited: August 22, 2023]. Available from: https://www.cnbc.com/2023/04/11/i-am-100-years-old-and-the-worlds-oldest-practicing-doctor-what-i-never-do-to-live-a-long-happy-life.html
- ‘World’s oldest practicing doctor’ shares 3 tips to keep your brain sharp. [Cited: August 22, 2023]. Available from: https://www.editorji.com/lifestyle-news/health/world-s-oldest-practicing-doctor-shares-3-tips-to-keep-your-brain-sharp-1692177707383.
Tentang Docquity
Docquity adalah komunitas dokter Terpercaya di Asia. Melalui jaringan pembelajaran berkelanjutan berbasis AI yang aman dan terjaga privasi, Docquity menyajikan pengetahuan real-time dari ribuan dokter terverifikasi di seluruh dunia. Saat ini, Docquity memiliki lebih dari 400.000 dokter yang tersebar di enam negara di Asia.
Temukan para ahli dan rekan terpercaya se-Asia di mana Anda dapat mendiskusikan kasus klinis dengan aman, mendapatkan wawasan terbaru dari webinar dan jurnal penelitian, serta mendapatkan kredit CME/CPD melalui kursus bersertifikat dari Docquity Academy. Akses semuanya melalui kemudahan aplikasi mobile yang tersedia di platform Android & iOS!