Kemoterapi adalah prosedur untuk mengobati penyakit kanker dengan cara memberantas sel-sel kanker dalam tubuh penderita menggunakan obat-obatan tertentu. Meskipun konsep pengobatan kanker ini tergolong sederhana, namun faktanya masih banyak mitos masyarakat yang beredar seputar kemoterapi. Artikel ini akan membahas 7 fakta seputar kemoterapi yang mungkin tidak Anda ketahui.
- Anda bisa mendapatkan kemoterapi di rumah
Tidak seperti kepercayaan kebanyakan masyarakat bahwa kemoterapi harus diberikan hanya di lingkungan rumah sakit saja, ternyata pasien juga bisa menjalani prosedur ini di rumah dengan pengawasan dokter. Walaupun demikian, jenis kanker, kondisi pasien, TNM kanker yang diderita pasien, dan aspek-aspek medis lainnya juga perlu dipertimbangkan sebelum melakukan kemoterapi di rumah. Namun hal ini menunjukkan bahwa kemoterapi tetap dapat dilakukan bahkan di rumah pasien. - Selalu diberikan melalui IV
Tahukah anda bahwa obat kemoterapi tidak selalu diberikan melalui infus? Beberapa pengobatan kemoterapi yang ada sekarang bahkan lebih canggih daripada itu! Metode kemoterapi yang dilakukan tergantung kepada jenis kanker yang diderita. Beberapa cara pengaplikasiannya antara lain melalui topikal (krim atau gel), oral (pil, kapsul, atau cairan yang diminum), Suntik (injeksi pada otot atau lapisan lemak), intraperitoneal (IP), intraarterial (IA), maupun melalui intravena (IV). Sebelum memilih jenis dan teknik aplikasi yang tepat, pastikan berkonsultasi dengan dokter spesialis. - Anda tetap dapat bekerja walaupun mendapatkan kemoterapi, kami tidak berbohong
Tahukah Anda bahwa menjalani kemoterapi tidak serta merta mengambil alih hidup Anda dan membuat anda hanya bisa pasrah dan berserah? Walaupun tidak dipungkiri bahwa kebanyakan pasien kanker mengalami perubahan status mental, seperti menjadi down dan depresi, namun kami ingin mendorong anda dan pasien anda untuk mulai menerapkan sikap hidup optimis dan mengatur tatanan hidup. Konsultasikan dengan dokter mengenai bagaimana penjadwalan kemoterapi dan di sela-sela waktu jadwal tersebut anda bahkan masih dapat bekerja, namun tentunya jangan berlebihan. Konsultasikan juga mengenai aktivitas apa saja yang perlu dihindari agar anda tetap dapat fit dan menjalani hidup selama mendapatkan terapi kanker ini. - Sadari dan laporkan efek samping
Kemoterapi merupakan pengobatan kanker yang efektif dan terbukti telah menyelamatkan jutaan jiwa. Namun, di balik itu, kemoterapi ternyata memiliki efek samping yang beragam. Efek samping dari kemoterapi bisa berbeda antara satu individu dengan individu lainnya. Hair Loss merupakan efek samping yang sering ditemukan. Beberapa efek lainnya seperti mual-muntah, penurunan berat badan, gangguan indra tubuh, hingga perubahan mood ternyata juga dapat ditemukan. Jangan ragu untuk mengkonsultasikan apa yang anda rasakan selama menjalani kemoterapi kepada dokter anda. - Diet dan kemoterapi
Saat menjalani kemoterapi, beberapa tantangan dapat bermunculan seperti yang kerap kali terjadi, yaitu perubahan pada indra pengecap, juga penurunan nafsu makan dari ringan hingga berat, dan mual-muntah. Alih-alih mengkonsumsi junk food dengan harapan meningkatkan nafsu makan, perbaiki pola makan anda dan hindari makanan karsinogenesis atau yang memicu sel kanker (contohnya makanan yang dibakar/diasap, makanan kaleng, dan makanan yang digoreng dengan minyak berulang kali). Perbanyak konsumsi diet protein, tambahkan lebih banyak ayam dan telur ke makanan anda, dan coba menambahkan lebih banyak sup ke dalam diet Anda. Jika rasa makanan kaya protein ini tidak menarik bagi Anda, Anda bisa menambahkan pilihan seperti milkshake atau yogurt. Apabila anda masih ragu, konsultasikan dengan dokter spesialis gizi mengenai anjuran diet yang tepat bagi anda/pasien anda. - Bukan sebatas untuk kanker
Kemoterapi ternyata bukan hanya digunakan untuk mengatasi permasalahan kanker. Kemoterapi juga digunakan untuk mengatasi gangguan sistem imun seperti rheumatoid arthritis serta dalam transplantasi sumsum tulang. - Rutin ke dokter gigi
Siapkan diri anda untuk kunjungan rutin ke dokter gigi! Mungkin terdengar aneh, namun berkunjung ke dokter gigi sangatlah penting bagi pasien kemoterapi. Tindakan kemoterapi dapat menimbulkan beragam keluhan di dalam rongga mulut seperti gigi berlubang, perubahan dalam indera pengecap,mulut kering, rahang terasa kaku, sariawan dan mukositis akibat sifat kemoterapi dikenal dapat merusak sel-sel yang ganas, tapi juga sel-sel tubuh yang masih sehat dan normal. Jaga kebersihan rongga mulut dan periksakan rongga mulut anda secara rutin ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali untuk memonitor kondisi rongga mulut.
Kesimpulan
Banyaknya mitos yang beredar seputar kemoterapi kerap kali membuat rancu baik pada kalangan dokter, pasien, dan masyarakat umum. Penting bagi seorang dokter untuk dapat mengedukasi pasien melalui berbagai sumber yang ada dalam meningkatkan efektifitas dan prognosis pasien kanker.
Referensi
- Garima. 7 Facts You Should Know About Chemotherapy. Lybrate. 2019 [Cited: 6 February 2023]. Available at: https://www.lybrate.com/topic/7-facts-you-should-know-about-chemotherapy/a9e2ffe75903ae2ecab7467bddb2ef2c
- Transparenthands.org. 7 facts about chemotherapy [internet].Transparenthands.org. 2020 [Cited: 6 February 2023]. Available at: https://www.transparenthands.org/7-facts-about-chemotherapy/
- Nurgali K, Jagoe RT, Abalo R. Editorial: Adverse Effects of Cancer Chemotherapy: Anything New to Improve Tolerance and Reduce Sequelae? Front Pharmacol. 2018 Mar 22;9:245. doi: 10.3389/fphar.2018.00245. PMID: 29623040; PMCID: PMC5874321.
- The National Health Service (NHS). Overview Chemotherapy [internet]. NHS. 2020 [cited 8 Februari 2023]. Available from: https://www.nhs.uk/conditions/chemotherapy/
- Argentina C. Pentingnya Menjaga Kesehatan Rongga Mulut Penderita Kanker. [Internet]. KlikDokter. 2020 [cited 8 Februari 2023]. Available from: https://www.klikdokter.com/info-sehat/kanker/pentingnya-menjaga-kesehatan-rongga-mulut-penderita-kanker