noScript

Mengenali Tanda-tanda Serangan Jantung sejak Sebulan Sebelumnya

Pendahuluan  

Penyakit jantung dan pembuluh darah masih menjadi global burden disease utama di seluruh dunia, termasuk di kawasan ASEAN. Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan, penyakit jantung dan pembuluh darah  merupakan penyebab kematian pada sepertiga populasi Asia Tenggara, dengan estimasi total kasus kematian yang mencapai lebih dari 4 juta orang setiap tahunnya. 

Di kawasan Asia Tenggara sendiri tercatat adanya tingkat kejadian risiko gagal jantung tahap A (HF stage A) yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan Britania Raya dan Amerika Serikat. Beberapa hal yang mungkin menjadi faktor risiko antara lain: hipertensi, merokok, kurangnya aktivitas fisik, dan peningkatan kadar glukosa darah. Mengejutkannya, meskipun prevalensi kelebihan berat badan atau obesitas relatif rendah, masyarakat di Asia Tenggara menunjukkan tingkat kejadian HF simtomatik yang lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia. Selain itu, data juga menunjukkan bahwa masyarakat ASEAN mengalami HF akut pada usia yang lebih muda dengan kondisi klinis yang lebih parah, tingkat ventilasi mekanik yang lebih tinggi, jumlah hari rawat inap di rumah sakit yang lebih lama, dan tingkat kematian di rumah sakit yang lebih tinggi dibandingkan negara-negara di Eropa dan Amerika. 

Mengetahui tanda-tanda peringatan yang mungkin muncul sebelum terjadinya kejadian penyakit kardiovaskular merupakan langkah penting dalam intervensi dini. Dengan mengetahui tanda-tanda tersebut, individu dapat dengan cepat mencari pertolongan tenaga medis dan secara signifikan meningkatkan peluang keberhasilan tata laksana serta pemulihan yang cepat. Pada kejadian penyakit kardiovaskuler, setiap detiknya sangatlah berharga, oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang diambil dapat membuat perbedaan besar antara hidup dan mati. 

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui beberapa gejala yang mungkin menjadi indikasi penyakit arteri koroner, risiko serangan jantung, dan strategi respons yang sesuai.  

Tanda-tanda awal risiko serangan jantung

Berikut merupakan beberapa tanda-gejala yang umum dari serangan jantung yang mungkin dialami sebulan sebelum kejadian penyakit kardiovaskuler: 

  • Nyeri Dada: Nyeri atau rasa tidak nyaman pada dada, yang kerap kali digambarkan sebagai tekanan atau ketegangan, dapat menjadi tanda umum dari serangan jantung. Nyeri tersebut dapat menjalar ke lengan, leher, rahang, punggung, atau perut, yang dapat disertai dengan sesak napas, berkeringat, mual, atau muntah. 
  • Kelelahan: Merasa sangat lelah atau tidak dapat beristirahat meskipun telah tidur cukup bisa menjadi tanda peringatan serangan jantung. Kelelahan ini bisa disebabkan oleh penurunan aliran darah ke jantung, yang menyebabkan beban kerja yang lebih besar pada otot jantung. Wanita, khususnya, mungkin mengalami kelelahan sebelum terjadinya serangan jantung. 
  • Pusing: Merasa pusing bahkan pingsan, terutama disertai dengan nyeri dada atau sesak napas, dapat menjadi tanda awal terjadinya serangan jantung. Pusing ini bisa disebabkan oleh penurunan aliran darah ke otak atau irama jantung yang tidak teratur. 
  • Gangguan Pencernaan atau Mual: Nyeri perut, gangguan lambung, mual (dengan atau tanpa makanan), atau perasaan kembung dapat terjadi selama serangan jantung pada lebih dari 50% kasus. Refluks asam atau rasa terbakar di dada juga bisa menjadi gejala yang terlewatkan dari serangan jantung.  
  • Berkeringat: Berkeringat berlebihan atau keringat dingin yang muncul mendadak, tanpa adanya hubungan dengan olahraga atau menopause, juga dapat menjadi tanda serangan jantung mungkin terjadi. Hal ini dikarenakan keringat adalah respons tubuh terhadap stres dan dapat terjadi ketika tubuh merasakan adanya permasalahan.  
  • Pembengkakan di Kaki, Pergelangan Kaki, dan/atau Kaki: Pembengkakan yang tidak lazim pada bagian bawah tubuh dapat menunjukkan gangguan sirkulasi darah yang tidak baik ke seluruh tubuh, yang mungkin menjadi pertanda masalah jantung. 
  • Detak Jantung Tidak Teratur: Detak jantung yang cepat atau tidak teratur, bukan disebabkan oleh konsumsi kafein berlebihan, bisa menjadi gejala kondisi jantung seperti fibrilasi atrium (afib). Aliran darah yang tidak memadai mempengaruhi seluruh tubuh, menyebabkan berbagai komplikasi. 
  • Nyeri pada Bagian Tubuh Lainnya: Meskipun nyeri dada adalah gejala serangan jantung yang paling umum, nyeri atau ketidaknyamanan pada bagian tubuh lain seperti lengan, punggung, leher, rahang, atau perut juga bisa terjadi. Nyeri ini bisa terasa seperti tertekan, tercekik, atau rasa penuh dapat terjadi berulang selama beberapa menit atau lebih. 
  • Sesak Nafas: Kesulitan bernapas, sensasi kekurangan napas, mengi, atau batuk dapat mengindikasikan serangan jantung ketika jantung gagal memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh. 

Sangat penting untuk menyadari tanda-tanda peringatan ini, karena dengan mengenali tanda-tanda awal, pertolongan dan intervensi medis dapat dengan cepat dilakukan untuk meningkatkan keberhasilan tata laksana dan peluang pemulihan.  

Sebuah survei dilakukan pada tahun 2003 yang memfokuskan pada 515 wanita yang selamat dari serangan jantung menemukan bahwa terdapat tanda gejala umum yang terjadi sekitar sebulan sebelum terjadinya kejadian serangan jantung, diantaranya:4 

  • Kelelahan yang tidak normal: Mayoritas besar (70,7%) wanita melaporkan merasa lelah atau kelelahan yang tidak biasa.  
  • Gangguan tidur: Hampir setengah (47,8%) wanita mengalami gangguan tidur sebelum serangan jantung mereka. 
  • Sesak Nafas: Sekitar 42,1% wanita melaporkan mengalami kesulitan bernapas atau sesak napas. 

Menariknya, hanya 29,7% wanita dalam survei tersebut yang menyebutkan mengalami rasa tidak nyaman di dada. Penting untuk dicatat bahwa survei ini difokuskan pada gejala yang dilaporkan sendiri oleh responden, dan pada kasus ini adalah responden wanita. Untuk gejala pada pria dan yang dialami oleh pria mungkin berbeda. 

Penyebab dan faktor risiko

Penyakit arteri koroner / Coronary Artery Disease (CAD) adalah penyebab utama serangan jantung, yang terjadi akibat penyempitan arteri koroner akibat penumpukan plak. Penyebab lain yang lebih jarang meliputi kejang tiba-tiba pada arteri, pembekuan darah dari jantung, dan robeknya arteri koroner. 

Faktor risiko serangan jantung meliputi pola makan tinggi sodium dan lemak, kurangnya olahraga, merokok, kondisi sindrom metabolik (obesitas, diabetes, kadar gula darah tinggi, kolesterol, tekanan darah, dan trigliserida tinggi), usia, dan riwayat keluarga serangan jantung. 

Kesimpulan 

Serangan jantung seringkali ditandai dengan rasa nyeri pada dada, serta sensasi tidak nyaman pada lengan, punggung, dan leher, yang disertai sesak napas. Namun demikian, wanita mungkin mengalami gejala tambahan seperti kelelahan berlebihan, gangguan tidur, dan sesak napas hingga sebulan sebelum terjadinya serangan jantung. 

Penting untuk mengenali tanda-tanda peringatan ini dengan segera dan segera mengambil tindakan medis untuk pengobatan dan pemulihan yang efektif. Untuk mengurangi risiko serangan jantung, disarankan untuk mengadopsi gaya hidup yang sehat, seperti menjaga pola makan yang baik untuk jantung, menjaga berat badan ideal, rutin berolahraga, dan berhenti merokok. 

Referensi 

  1. World Heart Federation. [Cited: 18 May 2023]. Available at: https://world-heart-federation.org/where-we-work/south-east-asia/ 
  2. Lam CS. Heart failure in Southeast Asia: facts and numbers. ESC Heart failure. 2015 Jun;2(2):46-9. 
Share it with
Email
Facebook
LinkedIn
Twitter
WhatsApp

Data Privacy Notice

This Privacy Notice shall be read in conjunction with the Privacy Policy to the extent this Notice does not mention or specify the particulars that should have been mentioned or specified relating to the Notice in pursuance of the provisions of the Data Protection Laws as applicable.

On having accessed or visited this Platform you the Noticee hereby voluntarily consent to and take notice of the fact that the personal data, by which or in relation whereto you the concerned Noticee is identifiable, shall be retained, stored, used, and may be processed by the Company for the purpose and in the manner, though legal, found suitable to it for commercial and/or some other reasons. The detailed specificity whereof may be found in the Privacy Policy. The consent provided herein may be withdrawn anytime by you, the Noticee, at its own volition by removing your profile or by writing to us at support@docquity.com.

As a Noticee, you shall have the right to grievance redressal, in relation to your consent or our use of your personal data, which you may address by writing to us at dpo@docquity.com. Should you, the Noticee, thereafter remain unsatisfied or dissatisfied with the resolution provided by us, you, the Noticee, may approach the concerned regulatory authority for the redressal of your grievance.

Thanks for exploring our medical content.

Create your free account or log in to continue reading.

Data Privacy Notice

By using this platform, you consent to our use of your personal data as detailed in our Privacy Policy, and acknowledge that we use cookies to improve your browsing experience