noScript

Low Back Pain (LBP) pada Dokter: Mengapa Dokter Begitu Rentan?

Pendahuluan

Low Back Pain (LBP) atau nyeri punggung bawah adalah masalah umum yang sering dialami oleh dokter. Sebagai tenaga medis yang sibuk, dokter memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami LBP. Artikel ini akan membahas mengapa profesi dokter rentan terhadap LBP dan bagaimana strategi pengelolaan yang efektif untuk mengatasinya.

A.Dokter dan LBP : Faktor apa yang mendasarinya?

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan dokter lebih rentan mengalami LBP, antara lain:

  • Beban kerja fisik yang berat: Dokter sering melakukan tugas yang memerlukan aktivitas fisik yang intens, seperti mengangkat dan memindahkan pasien. Hal ini menyebabkan punggung mereka terkena tekanan ekstra.1
  • Jadwal kerja yang padat: Dokter menjalani jadwal yang panjang dan sibuk, dengan sedikit waktu istirahat. Keterbatasan waktu istirahat dapat mempengaruhi pemulihan tubuh dan meningkatkan risiko LBP.2
  • Stres dan tekanan kerja: Dokter memiliki tanggung jawab yang besar dan seringkali menghadapi situasi yang menekan. Stres dan tekanan tersebut dapat memengaruhi postur tubuh dan mekanisme pengendalian nyeri, sehingga meningkatkan risiko LBP.3

B. Strategi Pengelolaan LBP pada Dokter:

Selain menggunakan tata laksana farmakologis untuk manajemen nyeri nya, seorang dokter juga dapat menerapkan langkah berikut agar dapat mengelola LBP dengan lebih efektif:

  • Olahraga dan latihan kekuatan: Melakukan olahraga secara teratur dan melibatkan latihan kekuatan otot punggung dapat meningkatkan stabilitas dan fleksibilitas, serta mencegah LBP.4
  • Ergonomi yang baik: Memperhatikan postur kerja yang benar, menggunakan peralatan yang ergonomis, dan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung dapat mengurangi tekanan pada punggung dan mencegah LBP.5
  • Manajemen stres: Mengelola stres dengan efektif melalui teknik relaksasi, latihan pernapasan, atau kegiatan yang membantu mengurangi tekanan emosional dapat membantu mengurangi risiko LBP.6

Kesimpulan:

Dokter memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami LBP karena beban kerja fisik yang tinggi, jadwal yang padat, dan tekanan mental yang mereka hadapi. Namun, dengan menerapkan strategi pengelolaan yang tepat, seperti olahraga teratur, ergonomi yang baik, dan manajemen stres, dokter dapat mengurangi risiko LBP dan menjaga kesehatan punggung mereka agar tetap optimal dalam memberikan pelayanan medis.

Referensi:

  1. Smith A, et al. Dampak tuntutan fisik terhadap risiko low back pain pada perawat: tinjauan sistematis dan meta-analisis. Int J Nurs Stud. 2019;92:109-120.
  2. Wong JJ, et al. Low back pain di pelayanan primer: deskripsi 1250 pasien dengan low back pain. Eur Spine J. 2018;27(11):2291-2299.
  3. Weckbach S, et al. Beban psikologis dan faktor risiko terhadap perkembangan low back pain kronis pada populasi umum: studi prospektif. Pain Rep. 2020;5(4):e839.
  4. Hayden JA, et al. Terapi latihan untuk pengobatan low back pain non-spesifik. Cochrane Database Syst Rev. 2021;5(5):CD000335.
  5. Manchikanti L, et al. Pedoman berbasis bukti untuk teknik intervensi dalam manajemen nyeri tulang belakang kronis. Pain Physician. 2021;24(Suppl 2):S63-S236.
  6. Deyo RA, et al. Istirahat di tempat tidur umumnya tidak membantu untuk low back pain dan dapat menunda pemulihan. J Gen Intern Med. 2009;24(3):320-327.

Share it with
Email
Facebook
LinkedIn
Twitter
WhatsApp

Similar Articles

Thanks for exploring our medical content.

Create your free account or log in to continue reading.

Cookie Consent

We use cookies to improve your browsing experience on our website. By continuing to use our site, you consent to our use of cookies in accordance with our Privacy Policy. You can learn more about how we use cookies in our Privacy Policy.